Bandeng Presto HD

Ikan Bandeng

Chanos chanos
Klasifikasi Ilmiah :
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Gonorynchiformes
Familia: Chanidae
Genus: Chanos
Spesies: chanos
Bandeng (Latin: Chanos chanos atau bahasa Inggris: milkfish) adalah sebuah ikan yang merupakan makanan penting di Asia Tenggara. Ikan ini merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam familia Chanidae (kurang lebih tujuh spesies punah dalam lima genus tambahan dilaporkan pernah ada).
Mereka hidup di Samudra Hindia dan menyeberanginya sampai Samudra Pasifik, mereka cenderung bergerombol di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan koral. Ikan yang muda dan baru menetas hidup di laut untuk 2 – 3 minggu, lalu berpindah ke rawa-rawa bakau, daerah payau, dan kadangkala danau-danau. Bandeng baru kembali ke laut kalau sudah dewasa dan bisa berkembang biak.
Ikan muda ini dikumpulkan dari sungai-sungai (disebut nener ) dan diternakkan di tambak-tambak. Di sana mereka bisa diberi makanan apa saja dan tumbuh dengan sangat cepat. Setelah cukup besar bandeng biasanya dijual segar atau beku, serta dikukus atau diasap.

Bandeng sebagai makanan


Bandeng bakar, salah satu cara pengolahan bandeng.
Ikan bandeng disukai sebagai makanan karena rasanya gurih, rasa daging netral (tidak asin seperti ikan laut) dan tidak mudah hancur jika dimasak. Kelemahan bandeng ada dua: dagingnya ‘berduri’ dan kadang-kadang berbau ‘lumpur’/'tanah’.




Duri bandeng
Duri bandeng sebenarnya adalah tulang dari bandeng. Duri ini mengganggu kenikmatan dalam memakan dagingnya. Gangguan ini dapat diatasi dengan penggunaan panci bertekanan tinggi (presto atau autoklaf) dalam waktu tertentu, sehingga duri ini menjadi lunak dan dapat dihancurkan jika dikunyah.

Bau lumpur
Bau lumpur pada bandeng banyak dialami pada bandeng yang diambil dari tambak. Bandeng yang dipelihara di karamba hampir tidak berbau. Bau lumpur dapat diatasi dengan merendam ikan setelah dibersihkan dalam larutan cuka (dua sendok makan) selama sekitar setengah jam

Sumber : richocean

Kandungan Nutrisi

Ikan bandeng dalam Bahasa Latin diikenal sebagai Chanos-Chanos atau dalam Bahasa Inggrisnya adalah Milk Fish. Ikan Bandeng yang termasuk dalam Familia Chanidae ini memiliki Kandungan Gizi per-100 gram daging ikan yang terdiri dari energi 129 kkal, protein 20 gr, lemak 4.8 gr, kalsium 20 mg, fosfor 150 mg, besi 2 mg, vitamin A 150 SI serta vitamin B1 0.05 mg.

Dari kandungan nutrisi tersebut kelihatan bahwa kandungan protein ikan bandeng cukup tinggi. Hal ini yang menjadikan ikan bandeng sangat mudah dicerna serta sangat baik untuk dikonsumsi oleh semua usia dalam mencukupi kebutuhan protein tubuh, menjaga dan memelihara kesehatan serta mencegah penyakit akibat kekurangan zat gizi mikro.

Seperti halnya ikan Salmon, Ikan Bandeng juga mengandung Asam Lemak Omega 3 yang sangat berguna dalam mencegah terjadinya penggumpalan darah sehingga dapat mencegah serangan penyakit jantung koroner. Selain itu Asam Lemak Omega 3 juga bersifat hipokolesterolemik yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah serta mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan berperan dalam pertumbuhan otak pada janin serta membantu pertumbuhan sistem saraf.

Ikan Bandeng termnasuk ikan yang rendah kolesterolnya. Penyakit jantung koroner yang disebabkan karena tersumbatnya pembuluh darah dipicu oleh karena tubuh terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak Lemak Jenuh.

Rajin mengkonsumsi ikan adalah salah satu cara diet tepat dalam menangkal serangan penyakit jantung koroner. Sudah banyak yang tahu kalau bangsa Eskimo jago dalam mengkonsumsi ikan, 300 - 400 gr perhari, sehingga kasus penyakit jantung sangat rendah ditemukan disana.

Jadi sebagai bahan pangan, ikan merupakan sumber protein, lemak, vitamin, dan mineral yang sangat baik dan prospektif. Keunggulan utama protein ikan dibandingkan dengan produk lainnya adalah kelengkapan komposisi asam amino dan kemudahannya untuk dicerna. Ikan juga mengandung asam lemak, terutama Omega-3, yang sangat penting artinya bagi kesehatan dan perkembangan otak bayi untuk potensi kecerdasannya. Demikian besar peranan gizinya bagi kesehatan, ikan merupakan pilihan yang tepat untuk diet di masa yang akan datang.

Sumber : medicine and health

Cara Membuat Bandeng Presto

Resep Masakan – Cara Membuat Bandeng Presto


Bahan :

    2 kg bandeng (kira-kira isi 6 ekor)
    1 butir ragi tapai, haluskan
    3 sdm garam
    2 sdm air asam Jawa
    10 lembar daun salam
    10 cm lengkuas, iris, memarkan
    5 btg serai, memarkan
    2 liter air
    daun bambu/daun pisang


Bumbu, haluskan :

    15 butir bawang merah
    15 siung bawang putih
    10 cm jahe
    6 cm kunyit
    15 btr kemiri, sangrai
    1 sdm ketumbar, sangrai
    1/2 sdm garam

Cara Membuat Bandeng Presto :

Buang insang dan isi perut bandeng. Cuci bersih, tiriskan.
Campur ragi dan garam, lumurkan pada bandeng. Diamkan kira-kira 2 jam. Cuci di air mengalir. Tiriskan kembali.
Lumuri bandeng dengan bumbu halus hingga rata. Alasi masing-masing bandeng dengan daun bambu, kalau tidak ada gunakan lembaran daun pisang.
Tuang 1 liter air dalam panci presto. Beri daun salam, lengkuas, dan serai. Letakkan klakat di atasnya (air tidak boleh lebih tinggi dari klakat)
Taruh bandeng yang telah dilumuri bumbu di atas klakat. Atur rapi searah disetiap lapis. Lapis berikutnya melintang. Tutup panci rapat. Masak hingga panci berdesis. Masak selama 30 menit. Matikan api.
Biarkan panci dingin, buka tutupnya, tuangi lagi air perlahan melalui sisi-sisi panci, lagi, jangan sampai air melebihi klakat. Masak kembali selama 30 menit sejak panci berdesis. Dinginkan panci. Buka tutupnya, angkat bandeng.   

Tiriskan. Bandeng siap digoreng.
Kocok lepas 1 butir telur, potong bandeng serasi, celupkan pada telur, goreng di minyak panas. Sajikan dengan sambal bajak.

Tips Bandeng Presto :

    Yang mau bandengnya agak kuning, boleh ditambahkan kunyitnya.
    Gunakan pisau tajam untuk mengiris bandeng presto agar potongan halus dan tidak remuk.
    Kalau mau bandeng presto goreng lebih garing, gunakan tepung bumbu untuk menggorengnya.

Sumber : Resep Masakan